Dome Theater adalah jenis teater yang memiliki struktur kubah atau dome sebagai bagian dari desainnya yang berbeda dengan teater konvensional yang memiliki layar datar. Dome Theater dirancang untuk memberikan pengalaman sinematik yang lebih immersif dan menarik bagi penonton. Ciri khas dari Dome Theater adalah layar melengkung yang membungkus penonton di sekelilingnya, menciptakan pengalaman menonton yang mendalam dan panoramik. Dalam Dome Theater, film atau presentasi proyeksi disajikan di atas layar melengkung, yang memungkinkan penonton merasa seolah-olah mereka berada di dalam adegan yang ditampilkan seperti adegan aksi, dokumenter alam, film animasi komputer, dan film fiksi ilmiah.

Dome Theater merupakan perpaduan antara seni visual dan desain. Mahasiswa yang mempelajari tentang Dome Theater akan dapat menggali aspek-aspek kreatif dalam menciptakan pengalaman sinematik yang menarik. Mereka dapat mempelajari prinsip-prinsip desain, pencahayaan, dan komposisi visual yang efektif dalam konteks Dome Theater serta dapat mengembangkan keterampilan dalam mengomunikasikan ide dan pengetahuan secara efektif kepada audiens.

Secara keseluruhan, mempelajari tentang Dome Theater dapat memberikan wawasan yang berharga dalam dunia sinematik, teknologi, seni, pendidikan, dan industri hiburan. Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan kreatif, teknis, dan komunikasi yang penting untuk berbagai bidang karir terkait Dome Theater dan industri hiburan secara umum.

Atas dasar pemikiran tersebut, Program Studi D3 Multimedia Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama menyelenggarakan kegiatan workshop dengan tema “Dome Theater” sebagai pembelajaran dan bekal, serta peningkatan wawasan, kreativitas dan kemampuan bagi generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa, serta dosen Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama, dan umumnya undangan yang hadir baik dari kalangan internal Universitas Widyatama.
